latest articles

Minggu, 20 Januari 2013

Refleksi pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak Selama 1 Semester

Baru saja saya menulis postingan mengenai Refleksi Pembelajaran ASI Selama1 Semester, seperti postingan saya sebelumnya postingan ini akan menjadi postingan tugas terakhir saya mengenai Rekayasa Perangkat Lunak.

Sekali Lagi saya berterima kasih kepada Pak Sofyan berhubung dosen yang mengajarkan kami mengenai Rekayasa perangkat lunak adalah Pak Sofyan juga.Yah seperti postingan saya sebelumnya, banyak rumor yang beredar mengatakan bahwa Pak Sofyan itu adalah Dosen Killer, tetapi pada kenyataannya diajar oleh Pak sofyan itu fun dan mudah dimengeri.

Proses pembelajaran dalam Rekayasa Perangkat Lunak tidak jauh berbeda dari proses pembelajaran ASI, dimana kita diberi games maupun tugas yang akan dipamerkan di dalam kelas, tetapi yang menjadi perbedaan disini iyalah adanya tambahan mahasiswa dari jurusan TI dan tidak ada tugas kelompok yang dikerjakan di luar jam pelajaran, semua dikerjakan pada jam pelajaran, dan itu membuat kami mengerjakan semua tugas dengan terburu-buru dan harus berpikir cepat, sehingga kadang kami salah dalam membuat tugas san menjadi bingung, tetapi ada baiknya juga sih, kita menjadi lebih sigap dalam melakukan sesuatu.

Kami mengerjakan tugas pada jam pelajran bukan tanpa sebab, ini semua karena kesalahan kami juga, karena kami tidak bisa mencocokan jadwal dengan anak-anak TI yang ikut dengan kelas kami sehingga pak Sofyan memberikan solusi seperti ini,

Dalam pelajaran Rekayasa perangkan lunak, banyak kejadian kejadian yang terjadi selama 1 semester ini, yang paling tidak terlupakan itu kami di suruh membeli buku RPL sebagai hukuman karena tidak membaca materi yang disuruhkan oleh Pak Sofyan, dan satu lagi, kami di suruh bermain game SimSE yang menjadi tugas mid, SimSe ini sangat membantu dalam pembelajaran materi yang diberikan.

Karena materi Rekayasa perangkat lunak tidak jauh jauh dari ASI maka saat belajar RPL saya tidak lagi kesulitan, bahkan menjadikan saya lebih mengerti pada kedua pelajaran ini, karena ada beberapa "Siaran Ulang" yang diajarkan Pak Sofyan pada RPL yang sebelumnya telah diajarkan di ASI, apalagi dengan adanya pembuatan blog, saat menulis postingan kita pasti akan kembali mengigat pelajaran yang diajarkan dan membuat kami lebih mengerti.

Secara keseluruhan , saya dapat menagkap materi materi yang diajarkan, dan tidak terlalu kesulitan, tetapi ada satu materi yang diajarkan sangat terburu-buru yaitu User Interface karena waktu yang juga mepet menjadikan saya sedikit kurang paham, dan waktu itu pun ketika Pak Soyan memberikan tugas membuat user inerface saya salah melakukan pendekatannya, tetapi setelah di koreksi oleh Pak Sofyan, saya menjadi lebih paham.

Mungkin itu saja yang dapat saya bagikan , semoga apa yang saya telah pelajari dapat saya manfaatkan dengan baik, dan tentunya tidak bosan-bosanya saya berterima kasih kepada Pak Sofyan yang telah mengajarkan kami mengenai Rekayasa Perangkat Lunak


                                                       Moh. Sofyan S.Thayf, S.T., M.Cs.


-Great is the art of beginning, but greater is the art of ending
ADIOS AMIGOS~
Read more

Refleksi pembelajaran Analisis Sistem Informasi Selama 1 Semester

Tidak terasa, setelah lama tidak menulis blog, ini merupakan postingan tugas terakhir saya mengenai Analisis sistem Informasi, tetapi tidak menutup kemungkinanan saya akan membuat postingan-postingan diluar dari tugas yang diberikan.

Pertama-tama saya sangat berterimakasih kepada Pak Sofyan yang telah mengajarkan kami mengenai Analisis sistem informasi, serta membagi ilmu-ilmunya yang sangat berharga untuk kami, yah Pak Sofyan lah yang selama ini saya sebut sebagai "Dosen kami" pada postingan-postingan saya terdahulu

Sebelum diajar oleh Pak Sofyan banyak rumor yang beredar, bahwa jika Pak Sofyan mengajar tidak boleh ada yang menguap, bisa-bisa anda langsung dikeluarkan dari ruangan, wah mengerikan sekali pikir saya begitu.

Tetapi setelah bertemu langsung dalam ruangan kelas, ternyata eh tenyata rumornya tidak benar, malah sistem pembelajaran dari Pak Sofyan itu fun, dan mudah dimengerti , walaupun pada awalnya saya kurang paham dengan materi materi yang diajarkan tetapi karena kami di berikan games maupun pameran tugas, pada setiap pokok materi , itu membuat saya lebih memahami materi yang diajarkan, dan juga kadang-kadang Pak Sofyan menyelipkan lawakan-lawakan yang membuat kami semua tertawa.

Setiap minggunya kami selalu dihadiahkan tugas menulis blog dan tugas kelompok, dimana kelompoknya sudah ditetukan diawal pertemuan , dalam membuat tugas kelompok ini, kami juga menjadi lebih memahami materi, karena kami dapat bertukar pikiran dengan teman kelompok, dalam mengerjakan tugas kelompok juga banyak halangan dan rintagan, mulai dari hujan, menentukan jadwal kerja tugas sampai rumah teman yang jauh.

Ada satu komentar yang membuat saya tertawa, yaitu komentar dari salah satu kakak teman kelompok saya, dimana dia mengatakan " kenapa tugas kelompokmu tidak selesai-selesai? setiap minggu selalu kerja kelompok", padahal tugas yang dikerjakan berbeda tiap minggunya, yah mungkin begitulah cara Pak Sofyan memberikan kami tugas yang banyak  untuk memudahkan kami mengerti materi yang sedang kami pelajari, seperti membuat ERD,DFD,Model data,Proses bisnis, Function partitioning dll.

Terlepas dari apa yang telah saya pahami pastinya masih ada yang belum terlalu saya pahami dalam mata kuliah ASI ini, dan bagi saya yang agak kurang saya pahami itu adalah membuat Software Requirements Specifications apalalagi menentukan specific requirementnya, dimana kami harus menentukan Functional requirement,Performance requirement,Security requirement, desaing constraint dan reliablity pada sebuah perusahaan rental mobil. Sampai-sampai saya dan teman kelompok dibikin bingung dan membuat saya hampir tidak tidur semalaman memikirkan dan mencari pencerahan dari internet apa yang harus dimasukan dalam specific requirement tersebut.

Entah karena tidak dipamerkan seperti tugas-tugas lain maupun diberikan games, sehingga membuat saya kurang mengerti, tetapi saya akan terus belajar mengenai SRS ini, jangan salah loh, saya hanya kurang mengerti bukan berarti tidak tau, buktinya saya dan teman kelompok berhasil menyelesaikan tugas SRS
tepat waktu karena kekompakan kelompok kami dan tentunya bantuan dari internet hahaha.

Mungkin itu saja yang dapat saya bagikan , semoga apa yang saya telah pelajari dapat saya manfaatkan dengan baik, dan tentunya tidak bosan-bosanya saya berterima kasih kepada Pak Sofyan yang telah mengajarkan kami mengenai Analisis Sistem Informasi.



-Great is the art of beginning, but greater is the art of ending
ADIOS AMIGOS~
Read more

Senin, 03 Desember 2012

Model Data II

Pada postingan kali ini saya akan membahas kembali mengenai model data, tetapi dalam pendekatan Rekayasa perangkat lunak, seperti pada pendekatan Analisi sistem informasi bahwa, model data merupakan sekumpulan konsep untuk menjelaskan data yang tersimpan dalam basis data, hubungan-hubungan antara data satu dengan yang lain dan juga batasan yang terkordinasi dalam suatu organisasi, yang tujuannya untuk membuat data lebih mudah dimodifikasi dan dimegerti.

Selanjutnya saya akan membahas mengenai Entitas Relationship Diagram atau yang lebih dikenal sebagai ERD. Dosen saya mengambarkan sebuah himpunan A dan B , dan mengatakan kalau himpunan itu juga merupakan suatu relasi antara entitas A dan entitas B, dimana entitas A dapat memiliki satu atau banyak relasi terhadap entitas B, dan itu merupakan contoh kecil dari sebuah relasi
Entitas Relationship Diagram sendiri  merupakan diagram dimana data dibuat, digunakan dan disimpan dalam sistem. dalam ERD terdapat relasi relasi, yang pertama ada Kardinalitas ( mengacu pada berapa kali suatu entitas dapat berelasi degan entitas lain, satu ke satu, satu kebanyak, dan banyak ke banyak), ada juga Modalitas ( apakah suatu entitas turunan dapat ada tanpa suatu relasi dari entitas induk dimana jika dinyatakan Not null : harus ada relasi dan jika Null artinya tidak perlu ada relasi).


Dalam membuat ERD kita harus mengetahi terlebih dahulu mengena blueprint (kerangka kerja/ arsitektur  sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan yang meliputi penetapan tujuan dan sasaran, penyusunan strategi, pelaksanaan program dan fokus kegiatan serta langkah-langkah atau implementasi yang harus dilaksanakan).

Dari penjelasan mengenai di atas pembuatan ERD harus mengacu pada blueprint ( arsitektur ) di bawah ini


 Physical : Merupakan tahapan pemikiran mengenai bentuk fisik dari sebuag ERD
 Logical  : Merupakan tahapan model data itu dibuat ( pembuatan ERD ) dimana menyangkut entitas , relasi ,               dan atribut
 View     : Merupakan output dari hubungan antara entitas yg berada pada level logical. (view bukan entitas)


Kelompok saya ditugaskan untuk membuat ERD mengenai service HP , berikut gambar ERD service hp,


Dari ERD di atas kita bisa mendapatkan beberapa view, misalnya , kerusakan yang terjadi,  daftar customer, dan masih banyak lagi.


Read more

Minggu, 25 November 2012

SimSE, Game Seru Ala Mahasiswa Informatika

Dosen kami memberikan tugas untuk memainkan game yang berjudul SimSe sebagai penganti Mid test rekayasa perangkat lunak, Mid test diganti dengan memainkan game? , yup kalian tidak salah baca, sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu SimSE.

SimSE adalah simulasi rekayasa perangkat lunak pada lingkungan pendidikan yang tujuannya untuk menjembatani kesenjangan antara jumlah pengetahuan rekayasa perangkat lunak konseptual yang diberikan kepada mahasiswa dalam perkuliahan dan jumlah comparably kecil dimana mereka benar-benar bisa mempraktekkannya dalam sebuah perangkat lunak yang terkait pada rekayasa proyek.

SimSE memungkinkan mahasiswa untuk berlatih secara virtual proses rekayasa perangkat lunak (atau sub-proses) dalam grafis yang interaktif, dan menyenangkan , di mana umpan baliknya memungkinkan mereka untuk mempelajari penyebab yang kompleks dan hubungan efek yang mendasari proses rekayasa perangkat lunak, untuk mendownload game SimSE ini silakan klik disini.

Kami diberikan tugas untuk memainkan 3 model pengembangan software yang ada dalam game SimSE, yang pertama iyalah incremental model, kemudian waterfall, dan prototyping model. Jika kalian ingin membaca kembali penjelasan mengenai sofware proses model silakan klik disini, dan untuk prototyping model silakan klik disini.

Berikut tips dan trick cara bermain ketiga sofware proses model tersebut:

A.Incremental Model
  1. 1. Awalnya periksa terlebih dahulu keahlian dari tiap employees yang ada, dan bagilah pekerjaan mereka menurut keahlian masing masing employees. 
  2. 2. Kerjakan terlebih dahulu requirements , dan desing pada modul 1 slanjutnya bisa melanjutkan requirements , dan desing pada modul 2 dan seterusya 
  3. 3. Pekerjakan Lola untuk bagian requirements dibantu oleh karl pada modul 1 
  4. 4. Bob sebaiknya ditugaskan untuk desing, pekerjakan Bob untuk mendesain modul- modul terlebih dahulu 
  5. 5. Amy ditugaskan untuk melakukan implement pada modul. 
  6. 6. Karena jumlah batas waktu 200 ticks maka saya memajukan waktu secara manual ( tidak megnunakan Next event tombol) 
  7. 7. Karl dan Lola melakukan dificulty analysis 
  8. 8. Lakukan hal yang sama pada modul modul berikutnya
  9. 9. Karena keahlian Amy pada coding , suruh dia melakukan evolving code jika client melakukan perubahan pada modul 
  10. 10. Jika Modul telah selesai usahakan di Submit 
  11. 11. Jika terjadi perubahan pada accurasy modul lakukan desing 
  12. 12. Jka terjadi perubahan pada total satisfication lakukan implement 
  13. 13. Lakukan integrate pada modul yang telah dikerjakan 
  14. 14. Usahakan accuracy dan satisfication memiliki nilai 100 untuk mendaptkan nilai akhir 100
  15. 15. Dan terakhir jika semua modul telah dikerjakan lakukan submit final product to customer.
Dari trick dan tips di atas saya mendapatkan score 100, berikut ini gambarnya




B. Waterfall Model
  1. 1. Naikan gaji masing-masing employees sebesar 10% dari gaji pokok kecuali roger secara bertahap, dimulai dari andre,anita, calvin dan pedro, karena mereka akan mengerjakan requrements yg merupakan awal pembuatan program. 
  2. 2. Menaikan gaji dilakukan agar mood dan energi employees menigkat sehiinga menghemat waktu pengerjaan 
  3. 3. Pecat Roger dengan memilih fire , ini bertujuan untuk mengurang tingkat error dan menghemat biaya yang ada, karena roger sangat tidak bepengalaman 
  4. 4. Beli alat yang membantu pekerjaan degan memilih pucrcase tools, beli semua alat yang ada 
  5. 5. Seperti yang saya lakukan pada incremental model , periksalah keahlian dari masing-masing employees yang ada, jangan pekerjakan employees pada pekerjaan yang ia tidak sukai dan masih kurang pengalaman dalam pekerjaan itu , hal itu dapat menyebabkan munculnya banyak error dan menghambat pengerjaan. 
  6. 6. Jangan sekali –sekali mempekerjakan employees yang tidak ahli, sebaiknya istirahatkan saja, sehingga tidak menimbulkan banyak error 
  7. 7. Pada requirements dokumen pekerjakan andre,anita, calvin dan pedro, yang lain biarkan beristirahat 
  8. 8. Selesaikan requirements dokumen hingga percentcomplete = 100, lalu lakukan review requirements document hingga selesai , masih dengan pekerja yang sama,betulkan kesalahan dengan memilih corect the requirements document, hingga NumKnownErrors mencapai angka 0 
  9. 9. Pada desing document pekerjakan Andre , anita dan emili, naikan gaji emili 10% dan turunkan gaji calvin dan pedro 10%. 
  10. 10. Selesaikan Desing Documents hingga percentcomplete = 100, lalu lakukan review Desing Documents hingga selesai , masih dengan pekerja yang sama,betulkan kesalahan dengan memilih corect the Desing Documents, hingga NumKnownErrors mencapai angka 0 
  11. 11. Pada coding pekerjakan Andre, calvin, emili, pedro, naikan gaji calvin dan pedro 10%, turunkan gaji anita 10% 
  12. 12. Lakukan create code hingga percentcomplete = 100, lalu lakukan inspect code hingga selesai , masih dengan pekerja yang sama,betulkan kesalahan dengan memilih corect code, hingga NumKnownErrors mencapai angka 0, jagan lupa untuk melakukan integrate 
  13. 13. Pada system test plan pekerjakan Andre , mimi, dan pedro, naikan gaji mimi 10% dan turunkan semua gaji employees yang tidak bekerja sebesar 50% 
  14. 14. Lakukan create the sytem test plan hingga percentcomplete = 100, lalu lakukan review the sytem test plan hingga selesai , masih dengan pekerja yang sama,betulkan kesalahan dengan memilih corect the sytem test plan, hingga NumKnownErrors mencapai angka 0 
  15. 15. Lakukan do system test , bertujuan mencoba software yang ada sebelum diberikan ke customer
  16. 16. Setelah itu Pilih deliver product to cutomer
Dari trick dan tips di atas saya mendapatkan score 96, berikut ini gambarnya




C. Prototyping Model
  1. 1. Pada awal permainan pilih bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat prototyping saya memilih Visual basic karena , dari semua pilihan , visual basic sangat cocok untuk diterapkan dalam pembuatan prototyping karena bahasa pemrogramannya yang mudah 
  2. 2. Selanjutnya pilih bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam melakukan inplementasi, saya memilih java, karena java sangat cocok dipakai untuk implement sebuah program dibanding dengan visual basic dan c++. 
  3. 3. Dalam prototyping ini kita diharuskan mengunakan semua employees yang ada secara bersama-sama 
  4. 4. Dalam melakukan develop prototyping biasanya customer akan memangil untuk melihat dan mengevaluasi prototyping yang telah dibuat hentikan pembuatan dan pilih have customer evaluate , jika tidak ada pangilan maka sebaiknya temui customer yang ada dengan memilih , have customer evaluate.
  5. 5. sehabis prototype di evalute oleh customer lakukan lagi develop prototyping begitu seterusnya hingga percent evaluated = 100 dan discovered requirements prototyped >85 
  6. 6. selanjutnya kerjakan spesifikasi requirements dengan memilih create specification requierements hingga pecentcomplete mencapai 100 
  7. 7. kemudian kerjakan desing system hingga pecentcomplete mencapai 100 
  8. 8. Kerjakan implement system pecentcomplete mencapai 100 
  9. 9. Perlu diingat dalam pengerjaan requirements desing dan implement harus dikerjakan secara    berurutan dan tidak lupa waktu pengerjaan jangan sampai melewati 825 ticks. 
  10. 10. Terakhir Deliver Final product to customer
Dari trick dan tips di atas saya mendapatkan score 98, berikut ini gambarnya





Nah itu tadi tips dan trick saya untuk memainkan ketiga software proses model yang telah ditugaskan dosan kami, dalam memainkan SimSE dengan 3 model pengembangan software, saya merasa Prototyping dan incremental lebih mudah daripada waterfall model, dimana dalam waterfall model banyak aspek yang harus diperhatiakan agar nilai menjadi bagus , sementara pada prototyping dan incremental lebih sederhana.

Jika harus memilih mana yang paling mudah antara Prototyping atau Incremental saya lebih memilih Prototyping, walaupun nilai pada incremental saya lebih tinggi, tetapi dalam memaikan prototyping sangat mudah karena pekerjaannya tidak terbagi-bagi dan sangat simple.

Menurut kalian bagaimana?









Read more

Senin, 12 November 2012

Model pengembangan software Prototyping

Hai, pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai Prototyping yang merupakan salah satu dari model pengembangan software, pada postingan saya tentang "About Software Process Model" saya menjanjikan untuk membahas lebih jauh mengenai  prototyping, berikut pembahasan yang dapat saya berikan.

Pertama-tama kita harus tau dulu, apa sih prototyping itu, prototyping merupakan sampel awal atau model yang dibangun untuk menguji suatu konsep atau proses atau untuk bertindak sebagai percobaan atau tempat untuk pembelajaran.

Pendekatan Prototyping akan dilakukan jika 
  • Customer sulit mendefinisikan atau mengkomunikasikan kebutuhanya akan sistem yang direncanakan secara lebih mendetai
Tetapi hal ini akan berpengaruh terhadap pengembang deimana pengembang mungkin tidak yakin terhadap efisiensi algoritma, adaptasi dari sistem operasi, atau bentuk interaksi manusia/mesin atau bentuk interaksi yang harus dibuat



Dalam pembuatan prototyping sendiri , terdapat 2 jenis pembuatan yaitu

1. Close-Ended Prototyping
  • Disebut juga throwaway prototyping
  • Hanya menyajikan demonstrasi kasar dari pemenuhan requiremnets untuk kemudian dibuang, dan pengembang akan menggunakan model yang berbeda
2. Open-Ended Prototyping
  • Disebut juga evolutionary prototyping
  • Menjadi bagian awal dari aktivitas analisi dan akan dilanjutkan hingga desain dan pengembangan



Berikutnya ada 2 strategi mengembangkan prototyping, yaitu

1. Visual Program
  • Sebuah bahasa pemrograman yang menggunakan representasi visual(seperti grafik, gambar, animasi atau ikon, sebagian atau seluruhnya).
  • Sebuah bahasa visual adalah satu set pengaturan spasial teks-grafis simbol dengan interpretasi semantik yang digunakan dalam melakukan tindakan komunikasi di dunia. -Myers 1990
2. Reuse Program
  • Merupakan strategi pengembangan dimana , hasil prototyping yang telah dibuat dapat digunakan kembali ketika ada user lain yang mengiginkan program yang tidak jauh berbeda sehingga menghemat biaya dan waktu.
Sekian penjelasan saya mengenai prototyping, untuk melihat model pengembangan software yang lain silakan klik disini About Software Process Model

Read more